Apa itu Penyakit Koronavirus 2019?
Penyakit koronavirus 2019 (bahasa Inggris: coronavirus disease 2019, disingkat COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penyakit ini mengakibatkan pandemi koronavirus 2019–2020. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernapas. Sakit tenggorokan, pilek, atau bersin-bersin lebih jarang ditemukan. Pada penderita yang paling rentan, penyakit ini dapat berujung pada pneumonia dan kegagalan multiorgan.
---
Bagaimana cara penularan COVID-19 ini?
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.
---
Apa saja tanda-tanda dan gejala dari COVID-19?
---
Bagaimana cara penularan COVID-19 ini?
Infeksi menyebar dari satu orang ke orang lain melalui percikan (droplet) dari saluran pernapasan yang sering dihasilkan saat batuk atau bersin. Waktu dari paparan virus hingga timbulnya gejala klinis berkisar antara 1–14 hari dengan rata-rata 5 hari.
---
Apa saja tanda-tanda dan gejala dari COVID-19?
Orang-orang
yang terinfeksi mungkin bersifat asimtomatik atau memiliki gejala ringan,
seperti demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Gejala diare atau infeksi saluran
napas atas (misalnya bersin, pilek, dan sakit tenggorokan) lebih jarang
ditemukan. Kasus dapat berkembang menjadi pneumonia berat, kegagalan
multiorgan, dan kematian.
---
Bagaimana cara pencegahan terhadap COVID-19?
Tindakan
pencegahan untuk mengurangi kemungkinan infeksi antara lain tetap berada di
rumah, menghindari bepergian dan beraktivitas di tempat umum, sering mencuci
tangan dengan sabun dan air selama minimum 20 detik, tidak menyentuh mata,
hidung, atau mulut dengan tangan yang tidak dicuci, serta mempraktikkan higiene
pernapasan yang baik. CDC merekomendasikan untuk menutup mulut dan hidung
dengan tisu saat batuk atau bersin dan menggunakan bagian dalam siku jika tidak
tersedia tisu. Mereka juga merekomendasikan higiene tangan yang tepat setelah
batuk atau bersin. Strategi pembatasan fisik diperlukan untuk mengurangi kontak
antara orang yang terinfeksi dengan kerumunan besar seperti dengan menutup
sekolah dan kantor, membatasi perjalanan, dan membatalkan pertemuan massa dalam
jumlah besar. Perilaku pembatasan fisik juga meliputi menjaga jarak dengan
orang lain sejauh 6 kaki (sekitar 1,8 meter).
No comments:
Post a Comment